Dasar Pola dan logikan candlestick yang wajib kita ketahui

0

Ok kita langsung saja ke topik pembahasannya,karena pertanyaan berulang ulang , kenapa terjadinya candlestick dengan bentuk semacam itu? kenapa candlestick ini bisa terjadi dan  bagaimana reaksinya ,... ok tanpa panjang lebar kita bahas satu persatu satu candlestick tersebut beserta logika pembentukannya...


Bullish candle: menggambarkan pergerakan harga yang cenderung naik pada periode waktu tersebut. Dalam hal ini jumlah trader yang menginginkan kenaikan harga lebih besar dari mereka yang mengharapkan harga akan turun.

Bearish candle: menggambarkan pergerakan harga yang cenderung turun pada periode waktu tersebut. Dalam hal ini jumlah trader yang menginginkan harga turun lebih besar dari mereka yang mengharapkan kenaikan harga pasar.

Long lower shadow / biasa kita kenal pinbar : formasi ini bersifat bullish. Panjang ekor minimal harus sama dengan panjang body candle-nya. Lebih panjang ekor (shadow)-nya akan lebih valid, artinya kemungkinan bullish lebih besar. Trader yang menginginkan kenaikan harga lebih besar dari yang mengharapkan harga turun.

Long upper shadow / yang biasa kita kenal pin bar : formasi ini bersifat bearish. Panjang shadow atas minimal harus sama dengan panjang body candle-nya. Lebih panjang shadow akan lebih valid, artinya kemungkinan untuk bearish lebih besar. Pada kondisi ini trader yang menginginkan harga turun lebih besar dari yang mengharapkan harga naik.

Hammer : formasi candlestick yang mengindikasikan keadaan bullish. Formasi ini lebih valid jika terjadi pada kondisi downtrend. Panjang ekor minimal 2 kali panjang body candle-nya. Hammer tidak mempunyai shadow atas yang berarti trader yang menginginkan kenaikan harga lebih banyak masuk pasar disaat-saat akhir penutupan.

Inverted Hammer/Shooting star: kebalikan dari hammer, bersifat bearish. Formasi ini lebih valid jika terjadi pada kondisi uptrend. Panjang shadow atas minimal 2 kali panjang body candle-nya. Trader yang menginginkan harga turun lebih banyak masuk pasar disaat-saat akhir penutupan.

Harami, Doji dan Spinning tops : sifatnya tidak bisa dipastikan (indecision), tetapi formasi ini sering muncul. Pada kondisi uptrend ataupun downtrend, ke 3 formasi ini perlu konfirmasi oleh formasi candle yang terjadi sesudahnya guna memprediksi arah gerak harga.

Dragonfly doji : bersifat bullish bila terjadi pada kondisi downtrend.

Gravestone doji : bersifat bearish bila terjadi pada kondisi uptrend.
Engulfing : bisa bersifat bullish atau bearish (lihat formasi pada gambar diatas)


0

No comments

Post a Comment

Mega Menu

blogger
© all rights reserved
made with by templateszoo