Contoh Trading binary option hanya memanfaatkan Dragonfly Doji dan Gravestone Doji 99% profit

Trading binary option hanya memanfaatkan Dragonfly Doji dan Gravestone Doji


Candlestick berpola dragonfly doji dan gravestone doji  termasuk doji formasi candlestick sinyal pembalikan bearish ataupun bullish bergantung pada konteks trend/penempatan harga pada saat kedua formasi tersebut muncul... apakaha di support and ressisten ataupun tidak Sebelum memasuki tema bagaimana teknik trading menggunakan formasi dragonfly doji dan gravestone doji, mari kita mengidentifikasi keduanya terlebih dulu.

Apakah Candlestick Berpola Dragonfly Doji atau Gravestone Doji itu?
Gambar di bawah tersaji dua candlestick berpola dragonfly doji (bawah-kiri) dan gravestone doji (bawah-kanan). Dragonfly doji  punya ciri khas ekor/bayangan menjuntai ke bawah yang relatife panjang, tanpa badan dan tanpa ekor/bayangan di atasnya.
Sementara gravestone doji berlawanan kontras dengan dragonfly doji. Gravestone doji memiliki ekor/bayangan relative panjang yang menjulang di atasnya, tanpa badan dan tanpa ekor/bayangan di bawahnya.
Kemiripan dengan dragonfly doji, adalah bahwa gravestone doji bisa memiliki sangat kecil badan (candlestick) atau bayangan/ekor yang lebih pendek.

contoh letak dragonfly misal di posisi support sebelah kiri ,misal resisten di sebalah akan ,maka akan reversal

Tidak seperti kebanyakan sinyal candlestick lainnya, dragonfly doji dan gravestone doji mempunyai variasi sudut yang  signifikan, bergantung pada dimana keduanya muncul pada keseluruhan gerak harga di market

seperti penjelasan gambar di atas misal kondisi diarea ressisten ataupun support makan akan adanya pembalikan trend/reversal beda halnya jika kedua doji diatas berada di area trend dengan tingkat akurasi lebih tinggi. contoh gambar di bawah

contoh letak gravestone yang valid untuk open posisi


Entri:
contoh jika anda menemukan candlestick gravestone di timeframe candle 1 menit diarea trend seperti gambar diatas ini dan masih jauh dari resissten silahkan memilih opsi call dengan expired 1 sampai dengan 2 menit :)

sekian penjelasan tentang strategi doji gravestone dan dragonfly di binary option ...

Money Management di trading Binary Option


Money Management di trading Binary Option


Mengelola modal trading di binary options .. Penghitungan money management di sini hanya melibatkan kalkulasi untuk kapital trading yang diambil dari keseluruhan balance Anda. Meski demikian, banyak metode perhitungan yang bisa diterapkan dan disesuaikan dengan strategi trading Anda. Beberapa metode yang bisa digunakan antara lain mengambil perhitungan dari jumlah trading profit dan loss, persentase loss, banyaknya profit dan loss, jumlah trading keseluruhan, dan rasio kemenangan. Bagaimana cara menghitung dan menyesuaikan cara-cara money management tersebut?


Strategi Trading Binary Options Menurut Tingkat Resiko

Sebelum mengetahui tentang kalkulasi money management dalam binary options, Anda perlu mengetahui tipe strategi trading yang digunakan. Dalam pembahasan kali ini, jenis strategi dibagi berdasarkan resiko trading.
  • Strategi Low-Risk
Trader yang menggunakan strategi ini mengharapkan resiko yang rendah, dan tidak keberatan dengan potensi profit yang juga rendah. Tujuan utama mereka adalah untuk melindungi modal trading, dengan meraih profit yang sedikit namun konsisten. Trader semacam ini biasanya bekerja dengan prinsip "Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit".
  • Strategi Medium-Risk
Trader pengguna strategi ini umumnya ingin mendapatkan profit yang cukup banyak, namun belum ingin trading dengan resiko yang besar. Untuk itu, jumlah resiko di strategi ini mungkin lebih tinggi dari teknik low-risk, namun kondisi ini juga diimbangi dengan potensi profit yang lebih besar pula.
  • Strategi High-Risk
Dengan strategi ini, trader berpeluang untuk memperoleh profit yang sangat tinggi, namun juga harus siap untuk menanggung resiko yang besar pula. Untuk bisa menggunakan strategi ini, trader perlu memiliki tingkat analisa dan kemampuan trading yang sangat baik. Hal tersebut diperlukan untuk memperkecil kemungkinan optio berakhir out-of-the-money. (OTM)

Untuk bisa bertrading dengan strategi yang paling tepat, Anda bisa menyesuaikan kondisi-kondisi di atas dengan kemampuan dan kecukupan modal trading Anda. Dalam hal ini, bertrading dengan resiko sesuai dengan keahlian merupakan pilihan yang lebih disarankan. Sebanyak apapun modal trading yang siap Anda miliki untuk diinvestasikan, akan lebih baik untuk tidak menggunakannya dengan strategi High-Risk bila Anda masih pemula.

Teknik membangun balance trading dari kisaran rendah merupakan cara paling tepat untuk membentuk kebiasaan trading yang baik dan mengendalikan resiko loss sesuai tingkat kemampuan Anda.

Metode Money Management di Binary Options

Setelah mengenal macam-macam strategi yang terkait dengan resiko trading, Anda bisa memilih salah satu atau beberapa metode money management yang tersedia di bawah ini:

1. Jumlah Trading Profit Dan Loss
Pada metode ini, Anda memperhitungkan batasan untuk jumlah trading yang profit atau loss dalam suatu periode. Misalnya, Anda berhenti trading setelah dalam sehari sudah ada 10 option yang berakhir in-the-money. Saat situasi kurang menguntungkan, Anda memutuskan untuk berhenti membuka option setelah mengalami 5 kali kegagalan dalam sehari. Metode ini mencegah Anda untuk melakukan overtrade. Selain bermanfaat bagi kondisi psikologis Anda, membatasi jumlah maksimal untuk option yang berhasil ataupun gagal juga dapat mencegah bertambahnya resiko kerugian.

Saran penggunaan metode "jumlah trading profit atau loss":
  • Strategi Low-Risk:
    • berhenti trading setelah 10 kali profit, atau
    • berhenti trading setelah 4 kali loss
  • Strategi Medium-Risk
    • berhenti trading setelah 30 profit, atau
    • berhenti trading setelah ada 10 kali loss
  • Strategi High-Risk:
    • berhenti trading setelah ada 100+ kali profit, atau
    • berhenti trading setelah ada 30 kali loss
Dalam menentukan periode trading, Anda bisa menyesuaikannya dengan jangka waktu yang Anda inginkan. Contohnya, Anda bisa menentukan periode harian jika Anda tergolong sebagai trader jangka pendek.

2. Persentase Kerugian
Anda bisa menentukan persentase maksimum untuk membatasi tingkat kerugian yang mampu Anda tanggung. Sebagai contoh, Anda berhenti trading ketika jumlah loss Anda telah mencapai 20% dari keseluruhan modal trading Anda. Tentu saja, besaran persentase ini perlu disesuaikan dengan kemampuan trading dan besaran resiko yang masih bisa diakomodasi
Saran penggunaan metode "persentase kerugian":
  • Strategi Low-Risk:
    • berhenti trading setelah kerugian mencapai 8%
  • Strategi Medium-Risk:
    • berhenti trading setelah kerugian mencapai 15%
  • Strategi High-Risk:
    • berhenti trading setelah kerugian mencapai 25%

3. Banyaknya Profit dan Loss
Metode ini memiliki prinsip yang sama dengan metode money management pertama. Hanya saja, Anda membatasi trading option melalui besaran profit atau loss yang telah tercapai. Jadi, Anda perlu memantau banyaknya profit dari total option yang berakhir in-the-money untuk mengetahui batasan trading Anda. Contohnya, Anda memutuskan untuk berhenti tradingsetelah dari beberapa option yang berhasil, Anda telah memperoleh profit sebanyak $50.



Tidak hanya pada option yang berakhir in-the-money, Anda juga bisa menetapkan batasan loss untuk option yang mengalami kegagalan. Untuk memperoleh hasil trading jangka panjang yang lebih maksimal, angka maksimal loss lebih baik ditetapkan lebih rendah dari batasan profitnya. Jika Anda memiliki target profit di $50, maka batas kerugian bisa ditetapkan di $25. Kondisi ini juga sesuai dengan risk/reward ratio 1:2, yang telah banyak digunakan oleh trader-trader forex dalam mengelola money management mereka.

Saran penggunaan metode "banyaknya profit dan loss":
  • Strategi Low-Risk:
    • berhenti trading setelah mendapatkan jumlah profit sebanyak $50, atau
    • berhenti trading setelah loss terakumulasi di $25.
  • Strategi Medium-Risk:
    • berhenti trading setelah mendapatkan jumlah profit sebanyak $150, atau
    • berhenti trading setelah loss terakumulasi di $50.
  • Strategi High-Risk:
    • tidak ada batasan untuk target profit yang ingin diraih
    • berhenti trading setelah loss terakumulasi di $100.

Semua penghitungan di atas tidak mengikuti aturan baku risk/reward ratio di 1:2. Hal tersebut dapat Anda kondisikan sesuai keinginan dan kemampuan modal Anda. Yang terpenting adalah menjaga target keuntungan Anda untuk selalu berada di tingkat yang lebih tinggi dari batasan kerugiannya.

4. Jumlah Trading Keseluruhan
Dalam menggunakan metode ini, Anda menerapkan perhitungan maksimal untuk jumlah option yang telah Anda buka, tanpa memperhatikan hasil akhirnya. Tidak peduli apakah option-option Anda telah berhasil atau malah gagal, Anda tetap akan berhenti jika jumlah option telah memenuhi batas maksimal yang sebelumnya Anda tetapkan.

Saran penggunaan metode "jumlah trading keseluruhan":
  • Strategi Low-Risk:
    • berhenti trading setelah 10 kali membuka option
  • Strategi Medium-Risk:
    • berhenti trading setelah 50 kali membuka option
  • Strategi High-Risk:
    • tidak ada ketentuan maksimal untuk membatasi jumlah option yang dapat dibuka. Anda bisa menyesuaikan sendiri berapa kali option yang bisa Anda tempatkan sebelum memutuskan untuk berhenti sejenak.

5. Rasio Kemenangan
Untuk mendapatkan rasio kemenangan yang sesuai, Anda perlu melakukan perhitungan pada perbandingan antara frekuensi option yang berhasil dengan frekuensi option out-of-the-money. Banyaknya profit dan loss yang telah tercapai juga bisa berperan di sini, karena dari kalkulasi tersebut frekuensi option yang menang sudah bukan menjadi penentu utama dari rasio kemenangan yang positif. Perhitungan ini umumnya dilakukan trader dengan memanfaatkan aplikasi Sheet.
Saran penggunaan metode "rasio kemenangan":
  • Strategi Low-Risk:
    • berhenti trading setelah rasio kemenangan berkurang di level yang lebih rendah dari 80%.
  • Strategi Medium-Risk:
    • berhenti trading setelah rasio kemenangan berkurang di level yang lebih rendah dari 75%.
  • Strategi High-Risk:
    • berhenti trading setelah rasio kemenangan berkurang di level yang lebih rendah dari 65%.

Beberapa tips dalam menggunakan metode-metode money management di atas antara lain:
  1. Setiap angka yang tertera pada masing-masing metode dan strategi yang digunakan hanya merupakan saran yang bisa digunakan sebagai acuan. Anda bebas untuk mengaturnya sesuai dengan kehendak dan tujuan trading Anda.
  2. Metode money management yang telah disebutkan tidak harus digunakan secara terpisah. Anda bisa menggunakan 2 atau 3 metode sekaligus untuk memperoleh penghitungan yang lebih maksimal. Sebagai contoh, Anda membatasi jumlah option yang loss di 10 trade (metode "jumlah trading profit dan loss"), dan memutuskan untuk berhenti trading apabila jumlah option sudah mencapai 50 trade (metode "jumlah trading keseluruhan"). Dalam prakteknya, Anda akan berhenti trading ketika posisi option yang loss sudah mencapai 10 trade, meskipun tadinya batas maksimal untuk jumlah option secara keseluruhan adalah 50 trade.
  3. Semua metode money management yang dituliskan di sini memiliki fungsi untuk mencegah Anda menambah resiko trading yang tidak perlu. Dengan mematuhi aturan trading sesuai metode, Anda akan terbebas dari jerat overtrade dan memperoleh hasil yang lebih konsisten.
  4. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda dianjurkan untuk selalu disiplin dalam menerapkan metode money management ini. Penyimpangan dari aturan yang telah Anda tetapkan sendiri akan berpotensi mengacaukan perolehan trading binary option dan mengurangi efektivitas dari money management yang diterapkan.

Metode Money Management Lain

Salah satu tujuan utama dari penggunaan money management dalam trading adalah untuk membatasi resiko kerugian yang akan muncul. Dengan adanya potensi loss di setiap option, meminimalisir jumlah kerugian tentu akan menjadi hal yang sangat berguna untuk mempertahankan kelangsungan akun trading binary options Anda. Selain metode-metode di atas, ada beberapa cara efektif yang bisa Anda manfaatkan untuk melengkapi money management Anda.
Strategi Pengamanan Dana Trading
Untuk mengamankan modal dan profit yang telah tercapai, Anda bisa melakukan penarikan pada dana yang telah Anda depositkan dan sebagian profit yang telah Anda peroleh. Contohnya seperti ini:

Anda trading dengan 3 option (payout profit 75%) yang semuanya berakhir in-th-money, maka skenario umumnya adalah seperti ini:
  • Option ke-1: dengan kapital sebanyak $100, maka payout Anda adalah $175.
  • Option ke-2: Anda gunakan payout sebelumnya sebagai kapital, maka payout untuk option ini adalah $306.25

Dengan strategi pengamanan dana trading, Anda bisa mengamankan payout yang Anda peroleh dengan 2 cara:

1. Mengamankan kapital sebelumnya:
  • Option ke-1: dengan kapital sebanyak $100, maka payout Anda adalah $175.
  • Option ke-2: Withdraw kapital dari option pertama ($100), dan gunakan profit dari option tersebut sebagai kapital untuk menempatkan option kedua, yaitu $75, dengan demikian payout dari posisi ini bernilai $131.25
Dengan metode ini, Anda bisa segera mengamankan modal trading yang telah digunakan untuk menghasilkan profit, dan hanya bertrading dengan keuntungan yang telah diraih.

2. Mengamankan kapital dan sebagian profit:
  • Option ke-1: dengan kapital sebanyak $100, maka payout Anda adalah $175.
  • Option ke-2: Withdraw kapital dan sebagian profit sebelumnya. Misalnya, Anda hanya menggunakan 30% dari keuntungan $75 di option sebelumnya. Kapital untuk option kedua dengan demikian bernilai $52.50. Sehingga, payout dari option ini adalah $91.
Selain mengamankan modal awal, Anda juga dapat menarik sebagian profit yang telah Anda capai dengan cara ini.

Diversifikasi Trading
Trading binary options bisa dilakukan dengan berbagai macam instrumen, mulai dari forex hingga komoditas. Melakukan diversifikasi resiko di beberapa instrumen trading bisa membantu trader mengelola resiko dengan cara yang lebih kreatif. Mulailah trading dengan instrumen yang Anda kuasai, lalu kembangkan strategi Anda untuk bertrading dengan instrumen yang sekiranya bisa Anda pahami.

Dasar Pola dan logikan candlestick yang wajib kita ketahui


Ok kita langsung saja ke topik pembahasannya,karena pertanyaan berulang ulang , kenapa terjadinya candlestick dengan bentuk semacam itu? kenapa candlestick ini bisa terjadi dan  bagaimana reaksinya ,... ok tanpa panjang lebar kita bahas satu persatu satu candlestick tersebut beserta logika pembentukannya...


Bullish candle: menggambarkan pergerakan harga yang cenderung naik pada periode waktu tersebut. Dalam hal ini jumlah trader yang menginginkan kenaikan harga lebih besar dari mereka yang mengharapkan harga akan turun.

Bearish candle: menggambarkan pergerakan harga yang cenderung turun pada periode waktu tersebut. Dalam hal ini jumlah trader yang menginginkan harga turun lebih besar dari mereka yang mengharapkan kenaikan harga pasar.

Long lower shadow / biasa kita kenal pinbar : formasi ini bersifat bullish. Panjang ekor minimal harus sama dengan panjang body candle-nya. Lebih panjang ekor (shadow)-nya akan lebih valid, artinya kemungkinan bullish lebih besar. Trader yang menginginkan kenaikan harga lebih besar dari yang mengharapkan harga turun.

Long upper shadow / yang biasa kita kenal pin bar : formasi ini bersifat bearish. Panjang shadow atas minimal harus sama dengan panjang body candle-nya. Lebih panjang shadow akan lebih valid, artinya kemungkinan untuk bearish lebih besar. Pada kondisi ini trader yang menginginkan harga turun lebih besar dari yang mengharapkan harga naik.

Hammer : formasi candlestick yang mengindikasikan keadaan bullish. Formasi ini lebih valid jika terjadi pada kondisi downtrend. Panjang ekor minimal 2 kali panjang body candle-nya. Hammer tidak mempunyai shadow atas yang berarti trader yang menginginkan kenaikan harga lebih banyak masuk pasar disaat-saat akhir penutupan.

Inverted Hammer/Shooting star: kebalikan dari hammer, bersifat bearish. Formasi ini lebih valid jika terjadi pada kondisi uptrend. Panjang shadow atas minimal 2 kali panjang body candle-nya. Trader yang menginginkan harga turun lebih banyak masuk pasar disaat-saat akhir penutupan.

Harami, Doji dan Spinning tops : sifatnya tidak bisa dipastikan (indecision), tetapi formasi ini sering muncul. Pada kondisi uptrend ataupun downtrend, ke 3 formasi ini perlu konfirmasi oleh formasi candle yang terjadi sesudahnya guna memprediksi arah gerak harga.

Dragonfly doji : bersifat bullish bila terjadi pada kondisi downtrend.

Gravestone doji : bersifat bearish bila terjadi pada kondisi uptrend.
Engulfing : bisa bersifat bullish atau bearish (lihat formasi pada gambar diatas)


© all rights reserved
made with by templateszoo